Variabel dalam WPS

Dalam artikel WPS telah dijelaskan mengenai pengaruh variabel terhadap sifat mekanik sambungan las. Klasifikasi variabel ini membawa pengaruh ke kualifikasi prosedur (WPS).

Variabel dalam WPS dibagi menjadi 3, yaitu:

  • essential variables yaitu variabel yang secara signifikan mempengaruhi sifat mekanis dari sambungan las (weldment), contohnya mempengaruhi kekuatan tarik dan daktilitas/keuletan – kecuali sifat mekanis ketangguhan (toughness). Contoh dari essential variable: P-Number, welding process, filler metal, electrode, preheat or postweld heat treatment, dan lain-lain. Perubahan essential variable membutuhkan prosedur pengelasan baru sehingga membutuhkan kualifikasi ulang.
  • Non-essential variables yaitu variabel yang tidak mempengaruhi sifat mekanis sambungan las. Non-essential variables contohnya: joint design, method of back gouging atau cleaning, dan lain-lain.

Apabilan variabel ini berubah dari rentang yang ada, maka sebuah WPS direvisi secara editorial tanpa kualikasi ulang.

  • Supplementary essential variables yaitu variabel yang mempengaruhi ketangguhan (toughness) dari sambungan las. Apabila suatu kualifikasi prosedur pengelasan dibutuhkan pengujian ketanguhan (toughness testing) maka semua variabel supplementary menjadi essential variabel “tambahan”, dan apabila tidak butuhkan toughness testing pada suatu kualifikasi prosedur maka semua variabel supplementary tidak digunakan atau not applicable.

Suatu variabel pengelasan apakah termasuk essential variabel atau non-essential atau supplementary essential berdasarkan suatu code/standard tertentu, yaitu standard/code yang mengatur kualifikasi prosedur penglesan dan personil yang melakukan pengelasan (welder atau welding operator) contohnya ASME BPVC section IX, AWS D1.1, API 1104 dan lainnya. Setiap code/ standard tersebut berbeda dalam penentuan klasifikasi variabel, contohnya adalah variabel posisi pengelasan. Pada ASME section IX posisi pengelasan bukanlah essential variable, sedang dalam AWS D1.1 posisi merupakan essential variable.

ASME Section IX QW-203: …qualification in any position qualifies the procedure for all positions. Contoh: Pengelasan test coupon posisi “flat” akan mengkualifikasi posisi pengelasan lainnya (horizontal, vertical, dan overhead)

Catatan: essential variable untuk kualifikasi prosedur (WPS) berbeda dengan essential variable untuk kualifikasi welder/welding operator. Contoh: menurut ASME section IX, posisi pengelasan untuk prosedur merupakan essential variabel, tapi untuk kualifikasi performance welder/welding operator posisi pengelasan merupakan essential variable. Lihat table QW-461.9 pada section IX.

.

About MechanicalBrothers

Welding Engineer, welding inspector, corrosion inspector, NDT inspector, bachelor of mechanical engineering, master of metallurgy engineering

Posted on March 30, 2019, in metalurgi, welding and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment